Fan page

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Selasa, 27 Oktober 2020

PANDEMI TAK KUNJUNG PERGI, SAMPAI KAPAN BALI SEPI?

Pandemi Tak Kunjung Pergi, Sampai Kapan Bali Sepi? Ini Penampakannya

Seorang warga melintas di antara kafe dan toko yang tutup di kawasan Kuta, Bali.


Membaca laporan dari Historia, rasa kangen akan Bali semakin menjadi-jadi. Kalau dulu saya dan istri pasti menikmati tawar-menawar kalau belanja di Bali, kini kebayang gak banyak pendatang di sana untuk menawar barang-barang jualan di sana.

Kini, di sepanjang Kuta dikabarkan sepi... jauh dari kebiasaan ketika ribuan wisatawan asing dan lokal menikmati Bali. Kebayang kan seperti apa nasib pengelola hotel dan pedagang-pedagang di sana? 

Quote:“Wah ini sudah hampir 75 persen ruginya. Penjualan toko saya, tak pernah sampai separah ini,” ujar Wayan (48), seorang warga yang membuka toko baju khas Bali di pinggir jalan raya Kuta.


Kita sama-sama tahu dulu Bali pernah diguncang terorisme, tapi tak pernah tidur lama seperti ini. Seperti kisah dongeng putri tidur, tapi yang ini kelamaan nunggu pangeran datang.

Para bule-bule dan wisatawan asing yang terpaksa harus tinggal di Bali akibat pandemi ini ikut mengalami masalah keuangan... siapa sih yang tidak?

Quote:
“Yang sekarang mulai banyak itu ‘bule’ makan di warung-warung, tidak di tempat mahal-mahal lagi,” ujar Kadek (35), sopir transportasi daring yang biasa mengantar turis asing.


“Untuk saat ini, bisa makan saja sudah bagus di Bali,” lanjutnya.


Berikut foto-foto terbaru dari Bali yang didokumentasikan oleh fotografer Fernando Randy dari Historia.id.


Pandemi Tak Kunjung Pergi, Sampai Kapan Bali Sepi? Ini Penampakannya

Petugas porter barang di airport tak lagi sibuk seperti biasa.

Pandemi Tak Kunjung Pergi, Sampai Kapan Bali Sepi? Ini Penampakannya

Suasana sepi di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali.

Pandemi Tak Kunjung Pergi, Sampai Kapan Bali Sepi? Ini Penampakannya

Seorang pedagang baju khas Bali saat menunggu pembeli di kawasan Kuta, Bali. 

Pandemi Tak Kunjung Pergi, Sampai Kapan Bali Sepi? Ini Penampakannya

Deretan kafe dan toko yang tutup di kawasan Kuta, Bali.

Pandemi Tak Kunjung Pergi, Sampai Kapan Bali Sepi? Ini Penampakannya

Deretan toko yang tutup di kawasan Seminyak, Bali. 

Pandemi Tak Kunjung Pergi, Sampai Kapan Bali Sepi? Ini Penampakannya

Deretan kafe dan toko yang tutup di kawasan Kuta, Bali.

Memang bukan hanyaBali yang diguncang pandemi Covid-19 tak berkesudahan ini. Tapi, saya membayangkan seperti apa kehidupan masyarakat di daerah pariwisata yang hidupnya banyak ditentukan oleh jumlah turis domestik dan internasional yang datang ke daerah mereka.  Semoga, pandemi ini segera berlalu.

SEJARAH MAULID NABI


Rabu 28 Oktober 2020, umat Islam di Indonesia dan belahan dunia lain akan memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang dilaksanakan setiap tanggal 12 Rabiul Awal, sudah memunyai sejarah panjang dan masih lekat hingga kini.

Sejarah Maulid Nabi Muhammad SAW sendiri pertama kali diadakan pada abad IV Hijriah oleh Dinasti Fathimiyyun yang bermazhab Islam Syiah di Mesir.

Penetapan peringatan pertama Maulid Nabi Muhammad SAW tersebut diungkap Al Maqrizy ahli sejarah islam yang dituangkan dalam bukunya Al Khutath.

Dalam kitab itu, dia menjelaskan dinasti Fathimiyyun yang kali pertama menyelenggarakan Maulid Nabi Muhammad SAW. Dinasti Fatimiyah adalah penguasa di seluruh Mesir kala itu.

Dinasti Fathimiyyun mampu menyelenggarakan Maulid Nabi Muhammad SAW karena dinasti ini telah menguasai mesir sejak tahun 362 H, dengan raja pertamanya Al Muiz lidinillah.


Raja Al Muiz bahkan dikenal sebagai penguasa yang tak hanya menetapkan perayaan dari Sejarah Maulid Nabi Muhammad SAW saja.

Pada awal menguasai mesir, raja dinasti Fathimiyyun telah membuat enam perayaan hari lahir, yang lima di antaranya ditujukan untuk ahlul bayt Rasulullah:

  1. Hari lahir ( maulid ) Nabi Muhammad SAW
  2. Hari lahir Imam Ali bin Abi Thalib
  3. Hari lahir Fatimah Az Zahra
  4. Hari lahir Imam Hasan
  5. Hari lahir Imam Husein
  6. dan, hari lahir raja yang berkuasa.

Sejak itulah raja penguasa mesir ini dan keturunan yang menjadi penguasa dari dinasti Fathimiyyun terus menyelenggarakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW hingga saat ini.

Setelah dinasti Fatimiyah runtuh tahun 1169 Masehi, lahirlah dinasti Ayyubiah yang dibangun Salahudin Al Ayyubi.

Diberdayakan oleh Blogger.

Produk Handbody Pemutih Terbaik 2020. Paling Ampuh Mencerahkan Kulit Kusam!

  1. Nivea Body Lotion UV Extra Whitening SPF 15 Nivea Body Lotion UV Extra Whitening merupakan salah satu produk losion pemutih terke...

Cari Blog Ini

Arsip Blog