Kartun di sampul
Charlie Hebdo menunjukkan Erdogan duduk dengan kaus putih dan celana dalam,
memegang sekaleng bir sembari mengangkat rok seorang wanita berjilbab untuk
memperlihatkan pantat telanjangnya.
Presiden Turki
mengatakan dia tidak memiliki kata-kata untuk orang-orang di majalah tersebut,
yang sebelumnya telah menyebabkan kemarahan di seluruh dunia Muslim dengan
menerbitkan ulang kartun yang menghina Nabi Muhammad SAW.
"Saya tidak perlu
mengatakan apa pun kepada bajingan yang menghina Nabi tercinta saya dalam skala
seperti itu," kata Erdogan.
"Kesedihan dan
amarah saya bukan karena serangan menjijikkan terhadap saya, tetapi karena
media yang sama adalah sumber ketidakpedulian terhadap Nabi tercinta yang
sangat kami sayangi," ujarnya kepada para anggota Partai Keadilan dan
Pembangunan (AKP) yang berkuasa.
0 komentar:
Posting Komentar