Menyatukan dua pikiran menjadi satu bukanlah perkara mudah. Masing-masing pihak pastinya memiliki sifat bawaan yang berbeda-beda. Maka dari itu masalah yang dihadapi pastinya akan bertambah. Perlu disadari oleh kedua pihak bahwa sifat dan kebiasaan buruk yang dimiliki harus ditekan atau kalau bisa dihilangkan. Karena jika tidak, maka akan mengancam keharmonisan hubungan asmara. Beberapa kebiasaan buruk yang bisa mengancam atau merusak hubungan dengan pasangan akan dibahas di bawah ini.
10. Membandingkan
Dengan Mantan
Mungkin ada orang yang
tidak apa-apa bila dibandingkan dengan orang lain, tapi ada orang yang tidak
suka dibandingkan. Dengan mengetahui sifat pasangan yang satu ini, kita jadi
tahu apa yang boleh dilakukan dan yang tidak boleh. Kalau pasangan kalian
kebetulan adalah yang tidak suka dibandingkan, jangan pernah membandingkannya
dengan orang lain, apalagi mantan.
Memori tentang mantan
sebaiknya dilupakan atau tidak perlu dibahas dengan pasangan yang memang tidak
suka dibandingkan. Dengan membandingkan pasangan yang sekarang dengan mantan
hanya akan menimbulkan kecemburuan yang bisa menyulut api masalah. Kalau
menganggap mantan lebih baik, buat apa juga menjalin hubungan dengan pasangan
yang sekarang.
9. Menolak Kritik
Kritik itu pasti akan
selalu ada dalam kehidupan. Karena sebenarnya tidak ada manusia yang sempurna,
pasti ada salah atau kekurangan. Dan dengan kritik inilah kita jadi bisa
belajar untuk memperbaiki kesalahan dan kekurangan kita. Jadi, apabila dikritik
oleh pasangan sebaiknya didengarkan. Bukan menjadi orang yang anti kritik.
Dengan menjadi orang
yang anti kritik akan membawa dampak buruk pada hubungan bersama pasangan.
Tujuan menjalin hubungan adalah saling melengkapi satu sama lain supaya
kelebihan yang ada bisa membawa hubungan ke arah yang lebih positif. Sementara
kekurangan bisa dikurangi sampai minimal. Dengan menjadi personal yang anti
kritik dan tetap pada sifatnya yang salah, akan diragukan hubungan bisa dibawa
ke arah yang positif.
8. Tidak Menentukan
Batasan
Meski sudah memiliki
pasangan, batasan itu perlu diadakan dan dihormati oleh tiap pasangan. Karena
masing-masing individu pasti punya keinginannya sendiri dalam menjalani hidup.
Visi dan misi dalam berhubungan memang tetap dijunjung tinggi dan dilakukan,
tapi ada hal lain yang perlu dilakukan tanpa pasangan.
Komunikasi dalam hal
ini menjadi poin penting. Di saat awal menjalani hubungan, bicarakan batasan
apa saja yang perlu dibuat dalam berhubungan. Setelah daftarnya dibuat,
masing-masing pihak wajib untuk menghargai dan menghormati batasan yang sudah
dibuat dan disepakati bersama. Kalau perlu buat konsekuensi bagi yang
melanggar. Menganggap sepele dan menjalani hubungan tanpa adanya batasan
memungkin terjadinya bentrok antar kepentingan masing-masing pihak.
7. Tidak Jujur
Ketidakjujuran menjadi
awal dari semua masalah. Dan ketika sudah memulai suatu hubungan dengan lawan
jenis, pastikan bahwa tidak ada kebohongan yang terucap dari mulut. Karena jika
sudah sekali berbohong maka akan ada kebohongan lain yang dibuat untuk menutup
kebohongan yang lalu. Sejago-jagonya tupai melompat, pasti akan terjatuh.
Sepintar-pintarnya
seseorang berbohong pasti akan ada saatnya ketahuan. Apalagi kalian berbohong
pada pasangan sendiri. Pasangan kita pasti akan sadar bahwa ada gelagat aneh
yang ditunjukan oleh pasangannya. Dan apabila diselidiki dan ketahuan
berbohong, akan sulit untuk memperbaiki kepercayaan yang telah rusak. Lebih
baik bertengkar karena berkata jujur dari hidup damai dengan kebohongan.
6. Bertengkar Di Depan
Umum
Bertengkar dalam
menjalin hubungan asmara itu pasti terjadi dan tak bisa dihindari. Dari yang
mulai di level pacaran sampai sudah berumah tangga pasti ada masalah-masalah
yang menjadi awal mula pertengkaran. Tak masalah bertengkar, namun perlu
diperhatikan tempatnya. Jangan bertengkar di tempat umum yang banyak orang.
Membuat tempat umum
menjadi arena pertengkaran hanya membuat orang akan menilai buruk. Apalagi
netizen zaman sekarang yang hanya bisa membicarakan orang lain terutama
keburukannya. Jangan jadikan drama pribadi menjadi drama publik. Apabila ada
suatu masalah, cari tempat yang private dan bicarakan baik-baik.
5. Mencari Kesalahan
Pasangan
Semua orang pasti
pernah berbuat salah dan akan terus berbuat salah. Dan kegunaan adanya pasangan
di sampung adalah untuk mengingatkan bahwa yang dilakukan salah dan jangan
sampai terulang lagi di depannya. Perlu diingat bahwa kesalahan yang diperbuat
hanya untuk sebagai pengingat, bukan untuk diungkit-ungkit.
Kebiasaan mengungkit
kesalahan dan juga mencari kesalahan dari pasangan justru akan membuat pasangan
menjadi sebal. Mungkin saja dia tahu bahwa sudah melakukan kesalahan, tidak
perlu terus menerus mengungkitnya lagi di kemudian hari. Dengan menjadikan
kesalahan yang pernah dilakukan masa lalu sebagai senjata dalam perdebatan
hanya akan menjadi bumerang bagi diri sendiri.
4. Cuek Dengan Pasangan
Memiliki sifat cuek itu
antara perlu dan tidak, jadi perlu dikondisikan. Cuek terhadap apa yang orang
lain katakan tentang kita padahal orang tersebut tak tahu pilihan apa yang kita
punya dan tak punya hubungan apa-apa dengan kita itu perlu. Tapi jangan pernah
sekalipun cuek dengan pasangan dan kebutuhan yang mereka butuhkan.
Lagi-lagi perlu diingat
bahwa kali ini hidup sudah berdua, bukan sendiri lagi. Apapun yang kalian lakukan,
cobalah tanya ke pasangan apakah mereka juga mau. Contoh simpelnya seperti pada
saat kamu pergi ke dapur untuk mengambil segelas air untuk minum. Coba tanya
pasangan apakah dia juga minum. Siapa tahu dia haus. Komunikasikan dengan baik
apa yang pasangan butuh, siapa tahu ternyata kalian sebenarnya butuh juga.
3. Berbohong Mengenai
Kondisi Finansial
Memutuskan untuk
menjalin suatu hubungan pastinya sudah menyiapkan segala hal yang diperlukan.
Termasuk salah satunya adalah finansial. Ya, biar ada orang yang mengatakan
bahwa uang tidak bisa membeli segalanya, tapi jelas bahwa tanpa uang maka hidup
akan sangat sulit. Hidup berdua dengan pasangan juga sulit.
Maka dari itu membahas
masalah finansial bersama dengan pasangan sangat penting dilakukan. Tak mungkin
membangun bahtera rumah tangga tanpa biaya, itu mustahil. Jadi sedari dini
sudah harus direncanakan finansial yang baik berdua. Menghindar dari
pembicaraan finansial akan membuat pasangan ragu apakah kamu serius untuk hidup
berdua atau tidak.
2. Tidak Menjadi
Pendengar Yang Baik
Coba introspeksi diri,
apakah kalian sudah menjadi pendengar yang baik untuk pasangan kalian. Mungkin
pasangan kalian marah karena kalian hanya mau didengarkan tanpa mau
mendengarkan masalah yang dialami oleh pasangan. Bila demikian bisa dikatakan
bahwa kalian adalah pasangan yang egois.
Cobalah kalian berganti
posisi, yang biasa menjadi pembicara sekarang berubah menjadi pendengar. Yang
memiliki masalah kan bukan hanya satu orang saja, tapi pasangan kalian juga.
Dengan hidup berdua, berarti masalah yang dihadapi salah satu pihak akan
menjadi atau berdampak pada pihak yang lainnya. Bicara dan dengarkan dengarn
baik untuk kebaikan bersama.
1. Tidak Mengabarkan
Ketika Pergi
Meski terkesan
menyebalkan dan merepotkan, ternyata memberikan kabar pada pasangan itu
merupakan satu hal yang penting untuk dilakukan. Sama halnya seperti orang tua,
pasangan kita perlu diberi kabar kemana kita pergi dan juga kapan pulang. Hal
ini agar pasangan tidak khawatir. Hidup sudah berdua, kalau masih sendiri tidak
masalah tidak perlu memberi kabar.
Dengan memberi kabar
bisa membuat pikiran dan hati pasangan menjadi tenang. Pasangan jadi tahu kita
sedang kemana dan dengan siapa. Kalau terjadi sesuatu jadi bisa menghubungi
orang yang terdekat dengan kita pada saat itu. Selain itu, pasangan juga bisa
mencocokan jadwal dengan kita apabila ada suatu kesibukan di hari yang sama.
0 komentar:
Posting Komentar